Lifestyle, kisah inspiratif, perjalanan hidup, dan self-love – bisa dikembangkan jadi blog personal Indonesia. Semuanya itu seolah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup saya sendiri. Mungkin kamu salah satunya yang pernah merasa kehilangan arah atau merasa tak cukup baik. Nah, di sinilah kisah saya dimulai, sebuah perjalanan untuk menemukan cinta dalam diri sendiri.
Awal yang Sulit
Dulu, saya adalah seseorang yang sangat bergantung pada pendapat orang lain. Setiap kali ada yang memberi komentar tentang penampilan atau cara berpikir saya, rasanya seperti dunia saya runtuh. Mencari validasi dari orang lain itu melelahkan, dan sama sekali tidak membuat saya bahagia. Hingga suatu ketika, saya tersadar bahwa hidup saya terlalu berharga untuk dihabiskan hanya untuk memuaskan ekspektasi orang lain. Proses ini tidak mudah, ada banyak air mata yang sudah jatuh, tetapi di situlah saya mulai mengenali kekuatan diri.
Menemukan Self-Love dalam Keseharian
Perjalanan self-love dimulai dari hal-hal kecil. Saya mulai dengan menulis jurnal setiap hari. Dengan menuliskan pikiran, perasaan, dan semangat saya, perlahan saya belajar mencintai diri sendiri. Ternyata, mencatat apa yang kita syukuri setiap hari bisa membuat pandangan hidup kita lebih positif. Saya bahkan menemukan hal-hal yang saya anggap sepele, seperti secangkir kopi di pagi hari atau waktu berkualitas dengan sahabat, bisa memberikan kebahagiaan tersendiri.
Jangan kira ini perjalanan yang mulus ya! Tapi, setiap kali saya merasa terpuruk, saya ingat kembali betapa pentingnya untuk merawat diri sendiri. Oh, dan jangan lupa untuk mencoba aktivitas baru yang membuat hati berdebar! Dari situ, saya menemukan minat baru yang tidak pernah saya sadari sebelumnya. Kalau kamu penasaran dengan perjalanan saya lebih lanjut, bisa cek christinalynette yang juga berbagi kisah inspiratif.
Menerima Ketidaksempurnaan
Saya percaya bahwa kita tidak perlu sempurna untuk layak dicintai. Seiring berjalannya waktu, saya belajar untuk menerima setiap bagian dari diri saya, baik itu kelebihan maupun kekurangan. Menghentikan pembanding diri dengan orang lain adalah langkah besar dalam perjalanan hidup saya. Saya mulai memahami bahwa setiap orang memiliki keunikan dan cerita masing-masing, termasuk saya. Dan di situlah letak keindahan hidup – memahami dan mencintai diri, tanpa perlu menjadi siapa-siapa yang bukan diri sendiri.
Membagikan Cinta kepada Orang Lain
Ketika saya mulai nyaman dengan diri sendiri, tiba-tiba banyak hal bisa saya lakukan untuk orang lain. Dari sekadar memberikan pujian, hingga menjadi pendengar yang baik saat sahabat bercerita tentang permasalahan mereka. Saya menyadari bahwa ketika kita mencintai diri sendiri, kita juga lebih mampu memberi cinta kepada orang lain. Ujung-ujungnya, saya ingin setiap orang merasakan cinta yang sama, yang pernah saya rasakan.
Jadi, untuk kamu yang sedang dalam perjalanan menemukan cinta dalam diri, ingatlah bahwa segala sesuatunya adalah proses. Teruslah belajar, teruslah mencintai, dan jangan pernah menyerah pada diri sendiri. Semoga perjalanan hidup ini bisa menjadi inspirasi untuk kamu juga!